Selasa, 25 September 2012

renungan

Mentari mungkin bersinar… tapi tak selamanya dia ada untuk menyapa… ketika senja menjelang, ia kembali menutup selimut malam…
Rembulan mungkin menerangi malam tapi sinarnya tak selamanya temani sunyi malam… bila fajar kembali datang, ia hanya akan bersembunyi dibalik cakrawala…
seperti semua hati yang merindukan, mereka hanya bisa berharap… karena Tuhan yang menetapkan darimana berawal dan kemana semua berakhir…

Kamis, 20 September 2012

Aku tak punya air mata,
Aku tak punya darah,
Aku tak punya tawa,
Aku tak punya daya.

Aku hanya kertas putih…
Tempatmu luapkan sedih,
Ruangmu tuk menyepi,
Tamanmu tuk menari,
Ayunanmu tuk merayu.


Perlakukan saja aku semaumu,
Tumpahkan tinta penamu jangan ragu..!!,
Karena aku tetap ditakdirkan mati rasa….
Tapi aku juga punya takdir menjadi saksi,
Saksi dari semua kisahmu…!!!

Senin, 10 September 2012

prinsip dasar sebuah hubungan

Prinsip Dasar dalam sebuah Hubungan, gw ciptain setelah gw hampir sembuh dari penyakit yang namanya cinta yang di anggap sejati. lebih-lebih mudah banget dy pindah hati... gw ga tau yang gw pikirin salah atau bener tapi gw yakin pikiran gw tentang dy salah... yah tapi itu udah lewat koq, dah hampir terkubur sepenuhnya...

Pada dasarnya cuma ada 3 akhir dari suatu yang namanya hubungan atau kalo bahasa kerenya kita bilang Relationship, kita ambil simpelnya aja kali yak...

Pertama => Hubungan berlanjut sampai yang namanya pernikahan, ini bisa terjadi bukan hanya ada dalam cerita fiksi belaka. Banyak dari mereka bukan hanya menganggap pasangan mereka sebagai seorang pendamping sebelum menikah saja, tetapi juga menjadikan mereka sebagai orang2 terdekat dari mereka,kalo menurut gw "all in one". Sudah tidak ada lagi keraguan di antara mereka. Mereka bebas memberi pendapat, masukan,  kritikan, atau bahkan teguran untuk pasanganya agar menjadi lebih baik lagi dalam menjalin hubungan. Memang, pada awalnya kadang merasa jenuh. Tetapi mereka menyadari, bahwa dunia yang terlalu indah, sayang sekali kalau tidak dilewatkan dengan sang pujaan hati.


Kedua => Hubungan berakhir ( Putus sama pasangan ). Pada awalnya mungkin akan terasa amat menyakitkan, tetapi kita juga harus sadar akan kebahagiaan orang yang kita sayang. Kalo kata orang, cinta bukan untuk memiliki. Tetapi, bagaimana orang yang kita sayang merasa bahagia walaupun banyak pengorbanan yang kita lakukan untuk dy. Terlalu berat, tetapi cinta dapat mengalahkan segalanya. banyak faktor juga yang membuat seorang berakhir hubungannya, karena ada pihak ketiga. Bisa pula, orang yang kita sayang lelah untuk mengerti akan hadirnya kita dalam hidupnya.Karena faktor lelah itulah, yang membuat orang memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang telah mereka jalin.Terkadang, faktor lelah hanya suatu alasan untuk pasangan mengakhiri hubungan mereka."Lelah" hanyalah alasan klasik.Padahal,mungkin salah satu dari pasangan ingin mencari sesautu hal yang baru, dalam menjalin suatu hubungan. Dan mungkin, masih banyak lagi masalah yang akan datang dalam suatu hubungan.


Ketiga => Adalah suatu keadaan dimana kita harus menatap masa depan yang cerah untuk diri kita dan pasangan kita. Kematian. yups... ini adalah keadaan paling berat yang akan di hadapi dalam suatu hubungan yang apalagi bisa di bilang sudah mencapai tahap serius menuju masa depan. Tidak ada yang perlu di salahkan dalam keadaan ini. Tidak ada yang perlu di sesali, tetapi bagai mana kita membuat bahagia dy yang sudah pergi untuk tersenyum bahagia disana, melihat kita tersenyum menjalani dunia yang indah dan yakinkan dy disana, untuk melihatmu bahagia.

Intinya, semua sudah di takdirkan sama yang di atas dan kita hanya diberi pilihan untuk memilih apa yang akan kita jalani selanjutnya dalam kehidupan kita.SETIAP PERISTIWA, ADA TUJUAN DI BALIKNYA

Kamis, 06 September 2012

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicaFB2ykNL__VxYjJh3Wvm1WCXV6UuYvSQtyF14MKzuRgvnWVmG67R9fP5z7OL2phAsrdfNRV68sg_HQhXTVLKnQVS6f9s_Im51ZEDs6KIxJO7yjlF6KZoLrDXbpq3YbUVVtDBlvz0DhDC/s1600/190608.jpg  

Aku mungkin bukan langit harapanmu.
Aku juga bukan bintang, tempat kau gantung citamu.
Tapi, biarkan ku cuba menjadi bumi;
Sahabat untuk temani perjalanan hidupmu,

Jadikan aku kuburan dukamu.
Tumpahkan lara, kudengar hatimu.

Gapailah bintang asamu,
Kubahagia melihat senyum mu,

Kutahu lukamu;
Luka yg kau dapat; saat ini sedang kurasa
Betapa susah lupakan ?.
Nah, itu lah kesombongan cinta.

Sayang, biarlah keindahan berteman keindahan,
Biarlah hari berlalu ; indah ataupun suram
Biarkan duka dan bahagia bermain bersama,
Biarlah siang dan malam menambah umur zaman.
Karena kita tak kan tahu
Harapan dan kehendak Tuhan,
Keinginan dan keagungan-Nya

Sayang, walau air mata tak dapat kubendung,
Sesaknya dada tak dapat kutahan,
Rusuhnya Jiwa tak bisa kusembunyikan.
Namun kusadar, ku tak kuasa,
ku tak kuasa hidup tanpamu,
Seluruh cinta dan sayang mu,
Seluruh hati dan jiwa mu.
Dan ku jaga, agar nanti dapat kuberikan dengan tulus
Kepadamu sang bintang , pujaan jiwaku.

Jadi,
Biarkan aku menjadi bumi; sahabatmu,
Kucukup bahagia untuk temanimu,
Walau dengan hati kecil, dan semua kekuranganku
Ku tak bisa banyak berharap,
Bahkan kubiarkan jiwaku tanpa harapan.
Dan di antara sajak perih saat hati penuh luka membiru
Ku tak kan berdamai dengan hatiku.

Maka,
Pintaku, lalui jalan mu?
Jangan kau menoleh ke belakang,

Aku berharap semua yang terlalui,
Dan berharap dapat hidup dalam mimpi indahku.
Sayang,
Satu yg kusisakan dihati, Harapan untuk jadi bintang bagimu.
Suatu pagi, ketika sang surya terbit terakhir kalinya.; dan kau berikan segalanya, tulus untuk yang terakhir kalinya , sebelum semuanya terbenam, ditelan senja,
semoga kita terus bisa bertahan...


Rabu, 05 September 2012

semarang dlm gundah


 Ada rasa gundah menyapa sang hati
Ada rasa perih menyambut sang hati
Ada rasa luka merasuki sang hati
Entah akan ada rasa apa lagi kan terhadir

Benakku tak dapat menangkap sinyal
Blas ........... kosong terkena virus
Entah apa kan berkehendak

Tak dapat menolong dan tertolong
Hanya menghadirkan kemurungan
Terpancar dari sorot mata

Hanya menambah kelesuan
Tak bergairah menghadapi waktu
Yang berjalan seakan melambat
dirantai kegundahan

Ku coba selami dalamnya lautan kalbu
'Ntuk temukan rasa apa sebenarnya
Yang mengganggu dan terganggu

Tertampak kata kata tak bearti
Berupa janji janji tak trpatri
Bagaikan ongokan sampah
Menghalangi keindahan diri

Semakin dalam semakin mengecil
rasa tertangkap
Begitu lincah menghindar radar benak
Harus bagaimanakah ..... ?