Aku mungkin bukan langit harapanmu.
Aku juga bukan bintang, tempat kau gantung citamu.
Tapi, biarkan ku cuba menjadi bumi;
Sahabat untuk temani perjalanan hidupmu,
Jadikan aku kuburan dukamu.
Tumpahkan lara, kudengar hatimu.
Gapailah bintang asamu,
Kubahagia melihat senyum mu,
Kutahu lukamu;
Luka yg kau dapat; saat ini sedang kurasa
Betapa susah lupakan ?.
Nah, itu lah kesombongan cinta.
Sayang, biarlah keindahan berteman keindahan,
Biarlah hari berlalu ; indah ataupun suram
Biarkan duka dan bahagia bermain bersama,
Biarlah siang dan malam menambah umur zaman.
Karena kita tak kan tahu
Harapan dan kehendak Tuhan,
Keinginan dan keagungan-Nya
Sayang, walau air mata tak dapat kubendung,
Sesaknya dada tak dapat kutahan,
Rusuhnya Jiwa tak bisa kusembunyikan.
Namun kusadar, ku tak kuasa,
Aku juga bukan bintang, tempat kau gantung citamu.
Tapi, biarkan ku cuba menjadi bumi;
Sahabat untuk temani perjalanan hidupmu,
Jadikan aku kuburan dukamu.
Tumpahkan lara, kudengar hatimu.
Gapailah bintang asamu,
Kubahagia melihat senyum mu,
Kutahu lukamu;
Luka yg kau dapat; saat ini sedang kurasa
Betapa susah lupakan ?.
Nah, itu lah kesombongan cinta.
Sayang, biarlah keindahan berteman keindahan,
Biarlah hari berlalu ; indah ataupun suram
Biarkan duka dan bahagia bermain bersama,
Biarlah siang dan malam menambah umur zaman.
Karena kita tak kan tahu
Harapan dan kehendak Tuhan,
Keinginan dan keagungan-Nya
Sayang, walau air mata tak dapat kubendung,
Sesaknya dada tak dapat kutahan,
Rusuhnya Jiwa tak bisa kusembunyikan.
Namun kusadar, ku tak kuasa,
ku tak kuasa hidup tanpamu,
Seluruh cinta dan sayang mu,
Seluruh hati dan jiwa mu.
Dan ku jaga, agar nanti dapat kuberikan dengan tulus
Kepadamu sang bintang , pujaan jiwaku.
Jadi,
Biarkan aku menjadi bumi; sahabatmu,
Kucukup bahagia untuk temanimu,
Walau dengan hati kecil, dan semua kekuranganku
Ku tak bisa banyak berharap,
Bahkan kubiarkan jiwaku tanpa harapan.
Dan di antara sajak perih saat hati penuh luka membiru
Ku tak kan berdamai dengan hatiku.
Seluruh cinta dan sayang mu,
Seluruh hati dan jiwa mu.
Dan ku jaga, agar nanti dapat kuberikan dengan tulus
Kepadamu sang bintang , pujaan jiwaku.
Jadi,
Biarkan aku menjadi bumi; sahabatmu,
Kucukup bahagia untuk temanimu,
Walau dengan hati kecil, dan semua kekuranganku
Ku tak bisa banyak berharap,
Bahkan kubiarkan jiwaku tanpa harapan.
Dan di antara sajak perih saat hati penuh luka membiru
Ku tak kan berdamai dengan hatiku.
Maka,
Pintaku, lalui jalan mu?
Jangan kau menoleh ke belakang,
Aku berharap semua yang terlalui,
Dan berharap dapat hidup dalam mimpi indahku.
Sayang,
Satu yg kusisakan dihati, Harapan untuk jadi bintang bagimu.
Suatu pagi, ketika sang surya terbit terakhir kalinya.; dan kau berikan segalanya, tulus untuk yang terakhir kalinya , sebelum semuanya terbenam, ditelan senja,
semoga kita terus bisa bertahan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar